What a Blue Day...

Wednesday, September 17, 2008

Today was quite a blue day Sad . Berawal dari keberangkatanku hari ini untuk pergi ke kajian Al Qur'an yang memang hampir rutin setiap rabu 2 minggu sekali kudatangi. Belum jauh berangkat dari rumah, di depan masjid komplek perumahanku tiba-tiba aku dipanggil dan diberhentikan oleh ibu-ibu yang juga menyetir mobil dari arah yang berlawanan dan bilang, "Ibu! itu ada kucing ketabrak!". "Masya Allah! Astaghfirullah..!", aku langsung melihat dari kaca spion mobilku dan yang kulihat adalah pemandangan yang sangat menyedihkan yaitu seekor kucing sedang meregang nyawa, meloncat-loncat dan bersimbah darah I'm Sorry . Aku lalu bertanya pada ibu yang memanggilku dan memberhentikan mobilku tadi," Saya yang menabrak, bu?" dan Ibu itu menjawab,"Iya.. cepat dikubur ya bu...dikubur...!" dan dengan spontan saya pun langsung menjawab,"Iya, Bu.. iya...". Lalu aku mundurkan mobilku dan berbalik menuju kucing itu yang akhirnya terdiam mati. Kemudian seorang ibu penjual sayur menyarankan aku untuk membungkus kucing itu dengan kain dan menguburkannya. Alhamdulillah, ada seorang bapak yang bisa aku mintakan tolong untuk menguburkan kucing itu. Aku katakan pada bapak itu,"Saya pulang sebentar untuk ambil kain ya, Pak." Lalu aku menelpon Tante yang ada di rumah untuk menyiapkan kain jilbab warna putihku untuk membungkus kucing itu. Setelah mendapatkan kain itu, aku langsung menuju ke tempat kucing tadi dan memberikan kain itu pada Bapak yang akan menolongku untuk menguburkannya. Bapak itu menyarankan padaku agar aku tidak usah pergi karena habis menabrak kucing. Tapi aku katakan padanya bahwa aku akan pergi ke pengajian dan aku tidak mau percaya pada takhayul apapun tentang menabrak kucing. Aku tidak sengaja menabrak kucing itu dan aku beristighfar terus pada Allah SWT, mohon ampunan dan lindungan dariNya, karena hanya Dia yang dapat mengampuni dosa-dosa dan hanya Dia pulalah tempat memohon perlindungan. Akupun berterima kasih pada Bapak tadi yang telah menolongku menguburkan kucing itu.
Alhamdulillah, akhirnya akupun tiba di tempat pengajian dan banyak sekali ilmu yang aku dapatkan di sana. Namun di tengah-tengah pengajian, sahabatku tiba-tiba menelepon dan mengabarkan bahwa ibunya yang telah beberapa bulan terakhir mengidap sakit kanker payudara telah wafat pada hari minggu yang lalu. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un... Crying 1 . Aku turut berduka cita atas kematian ibunya, karena sebelum wafatnya sang Ibu juga sempat menanyakan kabarku. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Amin.
Aku mengambil hikmah dari peristiwa hari ini, betapa kematian dan musibah sangat dekat dengan kita. Pasti kita akan mengalaminya, cepat atau lambat. Seperti yang telah Allah SWT firmankan di Surat Al Baqarah 155-157 bahwa Allah SWT pasti akan berikan cobaan dengan ketakutan, kehilangan harta, jiwa dan buah-buahan namun musibah itu adalah berita gembira bagi orang-orang yang sabar, yaitu yang bila ditimpa musibah mereka mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, mereka beriman, mohon pertolongan hanya kepada Allah dengan sabar dan sholat. Maka mereka itu akan mendapat berkah yang sempurna, rahmat dan petunjuk dari Tuhannya.

2 comments:

The Diary said...

wah... turut berduka cita ya mbak sama kucing yg ditabrak heheh

Defi said...

@lyla makasih ya lyla :)