Nasehat Diri

Tuesday, September 6, 2011

Ali bin Abi Thalib berkata:

Kesabaran dalam iman itu
bagaikan kepala pada jasad,
mungkinkah jasad akan hidup
tanpa kepala?

Demikian pula iman, butuh kesabaran...
Ia memberi nutrisi hati tuk mentaati Ilahi
Namun sabar itu mudah tuk diucapkan, tetapi sulit... panas... dan berat...

Ketika iman berkata: "Tujuan hidupku mencari keridlaan Ar Rahman.."
Kehidupan dunia hanyalah tempat persinggahan...
Disanalah kesabaran mendapat kesegaran...
Bukankah Rabbuna berfirman:
"Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, ia berkata: "Innaa lillahi wa innaa ilaihi roji'uun..."
Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya kami akan dikembalikan...
Mereka itu mendapat pujian dari Rabb, dan rahmatNya, dan
Merekalah orang-orang yang mendapat hidayah...

Saudaraku..
Apakah kita mengira dibiarkan mengucapkan: "Kami beriman"
Setelah itu kita tidak diuji?
Tidak, demi Allah...
Ujian pasti kan menerpa..
Menyaring keimanan...

Dikala ujian silih berganti...
Nabi sholallahu 'alaihi wasallam menganjurkan umatnya agar semakin mendekat kepada Ilahi...
Suatu malam beliau bangun tiba-tiba dan bersabda: "Subhanallah.. Fitnah apa yang diturunkan di malam ini?..
Bangunkanlah para pemilik kamar itu..
Berapa banyak orang berpakaian di dunia, ia telanjang di akhirat...

Moga untaian kata ini sedikit memberi kehidupan di hati kita..
Untuk menempuh jalan menuju Allah..
Bersabarlah...
Sampai berjumpa di telaga Haudl..
Dengan Rasul kita yang tercinta..

**copied from BBGrup Arisan Sunnah BSD**

Baca lanjutannya ..

Seputar Kesalahan Dalam Sholat

Thursday, January 13, 2011

Kali ini aku mau sharing tentang seputar kesalahan-kesalahan dalam sholat. Terus terang, sebelum membaca tulisan ini, yang ditulis oleh Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas, akupun masih melakukan kesalahan-kesalahan dalam sholat ini. Alhamdulillaah, Alloh memberikan aku tambahan ilmu, sehingga bisa mengetahui apa saja yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan setelah melakukan sholat fardhu.

Yuuk, mari kita lihat kesalahan-kesalahan apa saja yang sudah biasa dilakukan oleh banyak orang setelah shalat fardhu (wajib) yang 5 waktu, tetapi tidak ada contoh dan dalil dari Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para Sahabat radhiyallahu anhum

Diantara kesalahan dan bid'ah tersebut adalah:
1. Mengusap muka setelah salam.

2. Berdoa dan berzikir secara berjama'ah yang dipimpin oleh imam sholat setelah salam.

3. Berdzikir dengan bacaan yang tidak ada nash/dalilnya, baik lafazh maupun bilangannya, atau berdzikir dengan dasar hadits yang dhaif (lemah) atau maudhu' (palsu). Contoh: Sesudah salam membaca: "Alhamdulillaah" ; Membaca Surat Al Fatihah setelah salam ; Membaca beberapa ayat terakhir surat Al Hasyr dan lainnya.

4. Menghitung dzikir dengan memakai biji-bijian tasbih atau yang serupa dengannya. Tidak ada stu pun hadits yang shahih tentang menghitung dzikir dengan biji-bijian tasbih, bahkan sebagiannya maudhu' (palsu). Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan: "Berdzikir dengan biji-bijian tasbih adalah bid'ah".
Syaikh Bakr Abu Zaid mengatakan bahwa berdzikir dengan menggunakan biji-bijian tasbih menyerupai orang-orang Yahudi, Nasrani, Budha dan perbuatan ini adalah bid'ah dhalaalah (bid'ah yang sesat).
Yang disunnahkan dalam berdzikir adalah dengan menggunakan jari-jari tangan:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيالله عَنهما قال: رَأيْتُ رَسُولَ اللهَ صلى الله عليه وسلم يَعْقِدُ ا لتَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِه

"Dari Abdullah bin 'Amr rodhiyallohu 'anhuma, ia berkata: " Aku melihat Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam menghitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya."

Bahkan, Nabi salallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para Sahabat wanita menghitung Subhanallah, alhamdulillaah dan mensucikan Allah dengan jari-jari, karena jari-jari akan diminta untuk berbicara (pada hari kiamat).

5. Berdzikir dengan suara keras dan beramai-ramai (bersamaan/berjamaah). Nabi salallahu 'alaihi wasallam melarang berdzikir dengan suara keras sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari, Muslim dan lain-lain. Imam Syafi'i rahimahullah menganjurkan agar imam atau makmum tidak mengeraskan bacaan dzikir.

6. Membiasakan/merutinkan doa setelah shalat fardhu (wajib) dan mengangkat tangan pada doa tersebut, perbuatan ini tidak ada contohnya dari Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam.

7. Saling berjabat tangan seusai shalat fardhu (bersalam-salaman). Tidak ada seorangpun dari Sahabat atau Salafush Shalih yang berjabat tangan (bersalam-salaman) kepada orang di sebelah kanan atau kiri, depan atau belakangnya apabila mereka selesai melaksanakan shalat. Jika seandainya perbuatan itu baik, maka akan sampai (kabar) kepada kita, dan ulama akan menukil serta menyampaikannya kepada kita (riwayat yang shahih). Para ulama mengatakan perbuatan tersebut adalah bid'ah. Berjabat tangan dianjurkan, akan tetapi menetapkannya di setiap selesai shalat fardhu tidak ada contohnya, atau setelah shalat Shubuh dan Ashar, maka perbuatan ini adalah bid'ah.

Wallahu a'lam bish Shawaab.

*Dikutip dari Buku Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu Menurut Al Qur'an dan As Sunnah yang Shahih (Yazid bin Abdul Qadir Jawas; Pustaka Imam Asy Syafi'i)

Baca lanjutannya ..

Kebaikan Yang Pasti Dibalas

Friday, November 19, 2010

Pada suatu malam, seorang fakir mengetuk pintu salah seorang ulama. Ulama tersebut lalu bertanya kepada istrinya apakah ada sesuatu yang dapat diberikan kepada si fakir. Istrinya menjawab, "Kita hanya memiliki 10 butir telur". Sang ulama berkata,"Berikan telur-telur itu kepadanya!" Sang istri kemudian memberikan telur-telur tersebut dengan menyisakan satu untuk anak-anaknya. Tidak beberapa lama kemudian, ada orang lain yang mengetuk pintu rumah sang ulama dan memberikan sebuah kantung berisi 90 dinar kepadanya. Maka sang ulama bertanya kepada istrinya tentang jumlah telur yang dia berikan kepada si fakir yang datang tadi. Istrinya menjawab,"Aku hanya memberinya sembilan butir." Sang ulama pun berkata,"Uang ini jumlahnya 90 dinar, berarti satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.

Subhanallah...itulah balasannya untuk orang yang ikhlas bersedekah. Hanya dengan memberikan 9 butir telur, maka Allah Azza wa jalla membalasnya dengan uang 90 dinar. Itu baru balasan di dunia, belum lagi balasan di akhirat yang pasti Allah Azza wa Jalla akan membalasnya dengan surgaNya, Insya Allah...

Allah berfirman, dalam surat Ali Imran ayat 133-134: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amrahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan"

Jadi, sedekah yang kita berikan dalam keadaan lapang maupun sempit pasti akan dibalas oleh Allah subhanahu wata'ala.. Kalo sudah jelas begini balasannya..masa siih masih takut untuk bersedekah, meskipun yang kita miliki hanya sedikit? Ngga laah yaa..! :)


*kisah diambil dari buku "Keajaiban Sedekah" oleh Khalid bin Sulaiman Ar-Rab'i (penerbit: Pustaka Al-Fadhilah)

Baca lanjutannya ..

Syair Ramadhan

Wednesday, August 11, 2010

Dapat syair yang sangat menyentuh dari seorang saudara muslimah. Syair ini diambil dari kitab "Majelis Bulan Ramadhan" karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin.

Inilah syairnya:

Bismillah

Wahai orang yang dibulan Rajab tidak menghentikan dosa,
hingga ia mendurhakai Robb-nya dibulan Sya'ban,
sesungguhnya bulan puasa menaungimu setelah keduanya...
janganlah engkau jadikan juga sebagai bulan kemaksiatan..
bacalah Al-Qur'an dan bertasbihlah dengan sungguh-sungguh..
karena sesungguhnya ia adalah bulan tasbih dan al-Qur'an...
betapa banyak engkau mengenal para pendahulumu berpuasa..
dari kalangan keluarga, tetangga dan saudara...
maut menyirnakan mereka, membiarkanmu hidup sepeninggal mereka...
yang jauh akan menjadi dekat, aaah,,,alangkah cepatnya...

Ya Alloh, bangunkanlah kami dari tidur dalam kelalaian,
berikanlah taufik kepada kami untuk berbekal dengan takwa sebelum akhirnya berpindah ke alam lain.
Berilah rizki kepada kami untuk memanfaatkan waktu dalam ketenangan.
Ampunilah kami, kedua orangtua kami, dan seluruh kaum Muslimin dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang diantara para penyayang...
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita, Muhammad Shollallohu'alayhi wa Sallam, beserta keluarga dan para Sahabatnya....
Amin

=========Selamat menunaikan ibadah puasa===========

Baca lanjutannya ..

Memulai Bisnis Franchise

Tuesday, April 20, 2010

Sejak sebulan yang lalu, aku memulai bisnis yang dahulunya aku pikir harus bermodal sangat besar, sangat beresiko dan ribet. Tapi, ternyata bisnis franchise ada juga yang ga harus modalnya besar sekali, ga harus bayar franchise fee tiap tahun dan ga ribet-ribet amat. Bisnis franchise yang seperti apa itu ya? *nanya sendiri & bakalan jawab sendiri...hihihi...*

Diajak oleh salah satu sahabatku, yang sudah lebih dulu memulai, bisnis itu adalah jualan Tahu Bulat. Apa? Tahu Bulat? Iyaa, T a h u B u l a t. Te a ha u be u el a te..wkwkwk... Ternyataaa, gag perlu modal yang besaaaarrrr untuk bisa jualan tahu bulat secara franchise. Kenapa franchise? Karenaaaa, kalo franchise, kita ga perlu nyiapin tetek bengek persiapan untuk jualan. Semuanya udah disiapin sama si pemilik franchise, sampe kita siap jualan dan kita tinggal transfer aja sejumlah uang yang disyaratkan oleh pemilik franchise itu dan siapkan lokasi serta karyawannya, makaaa...taraaaaa!! jadi deeh, kita jualan...hehehe...

Franchise murah meriah ini ternyata hasilnya lumayan banget lho! Dalam waktu satu bulan, aku sudah hampir BEP, dengan omset rata-rata per hari Rp 200.000,-

Selain itu, aku juga membuka franchise fried chicken, yaitu Sabana Fried Chicken, yang modalnya juga tidak terlalu besar, meskipun tetap lebih besar dari tahu bulat. Kalau yang ini, alhamdulillah lumayan juga hasilnya, meskipun tidak secepat tahu bulat BEP nya.

Ini dia nih, foto-fotonya...





Disamping bisnis yang dua di atas itu...ini juga bisnis yang murah meriah modalnya, tapiii hasilnyaaa dijamin gag murahan deehhh... liat deh, disini...daaan...gabung yuuukk!

Baca lanjutannya ..

My Shoutbox

Tuesday, March 9, 2010

Gag tau kenapa, akhir-akhir ini shoutbox di blog ku kok jadi eror. Aku pikir temen-temen yang mampir yang ga kasih link, padahal aku pengen banget mampir balik ke blog mereka, ternyata memang shoutbox nya yang ga bener...

Akhirnya, setelah dikasih saran oleh my dear friend Vee, aku ganti deeh, shoutbox nya sama yang baru. Maaf yaa, yang sudah pernah post komen di shoutbox ku, jadi hilang semua deeh... Silakan...silakan...mampir lagi dan kasih link nya yaaa.. Insya Alloh aku akan mampir balik deh pokoknya. As long as it's not a spam, you can be sure that I will visit your blog :)

Baca lanjutannya ..

Teenagers...Oh...Teenagers...

Thursday, February 25, 2010

Kemarin, Rabu 23 Pebruari 2010 adalah jadwalku mengajar. Sampai di sekolah, karena sudah terlambat, aku langsung menuju kelas 10B (Aliyah)di lt.2. Begitu masuk kelas, say salam, ga lama kemudian ketua kelas memberitahu bahwa semua kursi di kelas mereka dicoret-coret dengan tipp-ex. Masya Alloh...! Bener-bener semuaaa kursi dan meja diberi "lukisan" melingkar-lingkar seperti spiral dengan tipp-ex. Mereka bilang, "lukisan" itu sudah ada sejak hari Selasa. Aku kemudian berpikir, apa maksudnya yaa, coret-coret semua kursi dan meja seperti itu? Karena aku adalah wali kelas mereka, maka akupun harus ikut bertindak mengatasi masalah ini.

Setelah selesai mengajar kelas 10B, aku kemudian menemui our headmaster, Ukhti Ernita untuk menanyakan masalah itu. Ternyata beliau sudah sempat memanggil beberapa orang yang "dicurigai" melakukan perbuatan itu. Namun, sampai hari itu, tidak ada seorangpun yang mau mengaku atau memberitahu siapa orangnya.

Kami para guru lalu berpikir keras dan berunding, memanggil semua murid-murid yang menjadi "suspect" berdasarkan keterangan-keterangan para saksi mata (dududuhh...dah kaya detektif ajaaa...hehehe...). Namun, masih juga belum terungkap siapa pelakunya.

Akhirnya, berdasarkan fakta-fakta yang ada, kamipun memanggil seluruh kelas 10A, yang letak kelasnya bersebelahan dengan kelas 10B dan karena ada beberapa murid-murid di kelas 10A yang pada hari sebelum kejadian coret-coret itu ada di sekolah paling terakhir, maka kami memutuskan untuk berbicara kepada mereka dan memberikan sanksi untuk membersihkan coret-coretan itu.

Yaah, semoga dengan sanksi seperti itu akan ditunjukkan oleh Alloh siapa yang sebenarnya melakukan pekerjaan iseng itu.

Bener-bener deeh, aku dan para guru di sekolah diuji dengan "kenakalan" para remaja ini. Well, itu memang resiko yaa, secara kami adalah guru-guru sekolah Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah (SMP & SMA), jadi ya harus menghadapi yang seperti ini.

Semoga semua masalah ini bisa segera terselesaikan dan akupun bersyukur dan senang diberi kesempatan oleh Alloh untuk mengajar dan menjadi wali kelas mereka, karena dengan begitu aku bisa belajar bagaimana mendidik anak-anak remaja. Buat bekal deh, gimana nanti menghadapi Adit dan Alif bila sudah menginjak masa remaja :)

Baca lanjutannya ..

Alif's Field Trip, Naik KRL

Saturday, February 6, 2010

Pagi tadi, Alif sudah bangun sejak jam 5 dan sudah tidak sabar untuk segera mandi dan berpakaian. Kenapa, Dek? Semangat benerr...! Hehe...Soalnyaa...Alif hari ini mau Field Trip dengan sekolahnya, kunjungan edukasi ke Stasiun Kereta Sudimara (Bintaro, Tangerang) dan naik KRL (Kereta Rel Listrik) dari Stasiun Sudimara menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta. Nggak cuma Dek Alif yang excited, Mas Adit juga ga kalah hebohnya, karena boleh ikut naik KRL juga, tapi jadi bolos ekskul renang deh..hehehe...

Setelah selesai berpakaian dan sarapan, Alif dan Mas Adit berangkat diantar Bunda ke sekolah dulu. Karena memang harus kumpul di sekolah dulu untuk diabsen. Sampai di sekolah, Alif langsung bergabung dengan teman-teman sekelasnya untuk diabsen dan kemudian bersama-sama teman-teman naik mobil yang disewa sekolah menuju Stasiun Sudimara. Bunda dan Mas Adit berangkat dengan mobil sendiri ke Stasiun Sudimara.

Tiba di Stasiun Sudimara, murid-murid kelas 1 dan 2 SDIT As Salaamah (Field Trip ini hanya diikuti oleh murid-murid kelas 1 dan 2)disambut oleh PKD (Petugas Keamanan Dalam) Stasiun Sudimara dan diberi sambutan oleh wakil Kepala Stasiun Sudimara. Setelah mendengarkan sambutan, murid-murid dipersilakan untuk mengambil tiket kereta di loket stasiun.



Setelah itu, murid-murid dipersilakan untuk melihat-lihat ruang kantor, ruang loket dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) secara bergiliran. Di ruang PPKA, Dek Alif juga diberi kesempatan untuk memakai topi petugas PPKA. Nih dia fotonya...



Kemudian, tanda peluit kereta yang kami tunggu berbunyi. Kami semua bersiap-siap berdiri di peron untuk naik KRL. Akhirnya, kereta KRL Ciujung jurusan Serpong-Tanah Abang pun tiba. Kami semua naik ke gerbong nomor 1 dan 2. Gerbong No.1 untuk murid-murid kelas 1 dan gerbong No.2 untuk murid-murid kelas 2. Dua gerbong ini disewa khusus untuk sekolah kami, jadi tidak bercampur dengan penumpang-penumpang lainnya. Kereta KRL Ciujung ini adalah kereta AC ekonomi. Jadi dengan tiket yang murah, hanya Rp 4.500,-, kita sudah bisa naik KRL yang sejuk, karena ber-AC ^_^.





Setelah kami semua naik ke dalam gerbong kereta, kereta pun mulai berangkat. Namun, kami harus mengikuti kereta menuju Stasiun Serpong dahulu, sebelum berbalik ke arah Stasiun Tanah Abang. Dari Stasiun Sudimara, kereta mulai bergerak dan kemudian berhenti sejenak di Stasiun Rawa Buntu (eh, Stasiun Rawa Buntu ini letaknya di BSD, lho..! Dekat deh dengan rumah kami di Delatinos). Setelah berhenti di Stasiun Rawa Buntu, KRL melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Serpong. Di Stasiun Serpong ini kereta berhenti agak lama, sekitar 15 menit untuk menaikkan penumpang.

Akhirnya, berangkatlah kami dari Stasiun Serpong, menuju Stasiun Tanah Abang. KRL kembali melewati Stasiun Rawa Buntu dan berhenti sejenak untuk menaikkan penumpang, kemudian ke Stasiun Sudimara lagi dan juga menaikkan penumpang. KRL ini, karena merupakan KRL Ekonomi, maka selalu berhenti di setiap stasiun yang dilewati untuk menaikkan penumpang. Dari Stasiun Sudimara, KRL berjalan dan kemudian berhenti sejenak di Stasiun Jurangmangu, Bintaro. Dari Stasiun Jurangmangu, pemberhentian selanjutnya adalah Stasiun Kebayoran Lama. Setelah berhenti sejenak di Stasiun Kebayoran lama dan menaikkan penumpang, KRL berjalan lagi dan berhenti di Stasiun Palmerah.

Selama perjalanan di dalam KRL, Alif dan teman-temannya sangat menikmati perjalanan dan dengan serius mendengarkan informasi-informasi stasiun-stasiun yang dilewati oleh petugas PKD. Saking senangnya melihat pemandangan, sampe kompak Alif dan teman-temannya berlutut di kursi dekat jendela.



Di sepanjang perjalanan, Bapak dan Ibu guru juga memberikan kuis dan permainan serta membagikan hadiah untuk murid-murid yang berhasil menjawab kuis yang diberikan.

Di perjalanan, murid-murid secara bergiliran diberi kesempatan untuk melihat ruang masinis dan mengamati apa saja yang dilakukan oleh masinis KRL.



Tidak lama setelah KRL melanjutkan perjalanannya dari Stasiun Palmerah, kami pun tiba di Stasiun Tanah Abang. Tapi di Stasiun ini kami tidak diperkenankan turun dari kereta (kecuali jika ingin ke kamar kecil), karena kami langsung akan berangkat lagi menuju Stasiun Sudimara. Setelah menaikkan penumpang di Stasiun Tanah Abang, KRL Ciujung melanjutkan perjalanan kembali menuju Stasiun Sudimara.

Sekitar 30 menit kemudian, KRL pun tiba di Stasiun Sudimara dan kami turun di Stasiun itu untuk kemudian kembali ke sekolah dan pulang ke rumah. Dek Alif dan Mas Adit senang sekali hari ini bisa jalan-jalan bersama-sama teman-teman di sekolah naik KRL. Oh ya, ternyata, KRL Ciujung ini setiap hari minggu dipakai menjadi Kereta Wisata menuju Taman Impian Jaya Ancol. Dengan tiket seharga Rp 21.000,- kita sudah bisa naik kereta ke Ancol. Tiket kereta wisata ini sudah termasuk tiket masuk ke Taman Impian Jaya Ancol. Kapan-kapan boleh dicoba nih...! Insya Alloh... :)

Baca lanjutannya ..

Malu Aku Malu

Friday, February 5, 2010

Masya Allah...sudah berapa bulan berlalu sejak posting terakhirku yaa?? 2 bulan lebiih!! Iiih..malu banget deh, punya blog kok disia-siakan gini seeh!!! Kenapa bisa begitu yaa?

Ternyata time flies ya.. Tanpa kita sadari, kita melakukan kegiatan sehari-hari, urusan-urusan keluarga, urusan sosial dan sebagainya, hingga secara tidak sadar waktu berlalu cepat sekali.

Sebenarnya apa aja sih yang selama ini kulakukan? Hmmm...tiap minggu, aku mengajar dua kali, trus, pulang ke rumah, atau kadang mampir belanja keperluan rumah, kemudian pulang dan mulai lanjut lagi membantu urusan sekolah anak-anak. Kadang, sepulang mengajar aku pergi ke pengajian untuk tholabul 'ilmi. Satu hari yg tidak ada jadwal mengajar aku gunakan untuk mengurus urusan rumah tangga dan satu hari lagi aku gunakan juga untuk tholabul 'ilmi. Kemudian waktu weekend juga kugunakan untuk tholabul 'ilmi, selain pergi rekreasi bersama keluarga.

Kalo dilihat, ternyata alokasi waktu untuk tholabul 'ilmi cukup banyak juga ya...tapi aku memang senang sekali mencari tempat-tempat kajian, meluangkan waktu untuk belajar ilmu syar'i, karena sejak kecil aku belum pernah mendapatkan ilmu dan pemahaman agama Islam yang benar. Namun tentunya, meskipun aku selalu pergi untuk tholabul 'ilmi, namun segala urusan pendidikan anak-anak, urusan rumah dan kewajibanku lainnya tidak aku tinggalkan. Semoga dengan apa yang kulakukan ini, bisa memberi manfaat yang besar untuk diriku sendiri dan keluargaku.

*on the way to kajian*

Baca lanjutannya ..

Udhiyah & Idul Adha 10 Zulhijjah1430 H

Friday, November 27, 2009


Alhamdulillah, tahun ini kami bisa melaksanakan ibadah kurban dengan seekor sapi yang besar. Karena, sesuai sunnah Rasulullah Saw, yang paling afdhol untuk dijadikan hewan kurban adalah yang paling besar dan mahal harganya. Alhamdulillah, selama setahun menabung, kami bisa membeli sapi besar yang harganya...hmmm..malu aah..ga enak kalo bilang disini..yang jelas, kami membeli sapi yang nomor satu yang disediakan oleh panitia kurban di Madrasah Nuurul Qur'an, Ciangsana.

Sebelumnya, cerita-cerita Idul Adha tahun ini dulu deeh..
Diawali dengan kejadian yang agak sedih, karena sehari sebelum hari Arofah, Ayah mengabarkan kalau dia sedang sakit, kakinya yang pernah sakit dulu kali ini kambuh lagi. Malam itu Ayah ga bisa tidur karena merasakan kejang dan sakit yang amat sangat di kakinya, hingga beliau tidak bisa berjalan sendiri dan harus dipapah. Akhirnya, sehari sebelum Idul Adha, aku menyarankan agar Ayah ke rumah sakit di Pangkalpinang dan sebaiknya dirawat disana agar bisa dipantau sakitnya. Ayahpun kemudian ke rumah sakit dan ternyata setelah diperiksa, trigliserida dalam tubuhnya tinggi sekali. Sampai tulisan ini dibuat, Ayah masih dirawat di RS Bhakti Timah, Pangkalpinang. Syafakallah ya, Ayah. Semoga Allah Swt mengangkat penyakit Ayah dan menghapuskan dosa-dosa..

Karena sakitnya, Ayahpun ga bisa pulang ke Jakarta dan kami juga hanya bisa mendoakan dan memberi semangat kepada beliau dari sini. Malam sebelum Idul Adha, praktis aku hanya bertiga dengan Adit dan Alif di rumah, karena Tante Ucu dan Mbak Tina, asistenku di rumah harus pulang.

Pagi ini, 10 Zulhijjah 1430 H, karena aku dalam keadaan tidak boleh sholat, terpaksa Adit Alif pun ga ikutan sholat Ied. Padahal, begitu tau kalo sholat Ied nya sudah selesai, Adit Alif protes sama Bunda. Maafkan Bunda ya Nak... ga sempat antar kalian sholat Ied, soalnya Bunda musti beres-beres rumah tadi pagi..hehehe...

Setelah beres semua, Adit Alif sudah sarapan dan berpakaian rapi, kamipun berangkat ke rumah Eyang, untuk makan ketupat dan opor ayam pastinya....hehe..Setelah makan ketupat, kami berangkat menuju Madrasah Nuurul Qur'an di Ciangsana untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban. Sampai di sana, pas sekali dimulai waktu sholat jumat. Jadi, Adit dan Alif bisa sholat jumat dulu, ditemani oleh Ali, asistenku yang bertugas mengantar Adit Alif ke sekolah sehari-hari. Selesai sholat jumat, kami makan siang bersama di sekolah NQ. Menunya seru juga tu, sop daging kambing dan semur daging. Wiiih...nikmaat..Alhamdulillah..

Makan siang selesai, pemotongan hewan kurban pun dilanjutkan kembali, setelah sebelumnya sudah dilakukan penyembelihan sekitar 80an domba dan 20an ekor sapi. Sapi kami pun mulai disiapkan untuk disembelih. Mas Adit semangat sekali ingin melihat sapinya disembelih. Sementara Dek Alif ga berani, minta diantar pergi agak jauh dari tempat penyembelihan. Ketika ditanya kenapa Dek Alif takut, jawabannya ternyata Alif takut karena ingat waktu disunat..xixixi...kasian Dek Alif :)



Penyembelihan dilaksanakan di lapangan basket di bagian belakang sekolah Madrasah Nuurul Qur'an. Yang melaksanakan penyembelihan adalah Kak Faisal. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Laa ilaha IllAllah huwAllahu Akbar.. Allahu Akbar wa lillahil hamd.. Bismillahi Allahu Akbar.. Maka, disembelihlah sapi kurban kami..Semoga Allah Swt menerima amal ibadah kami.. Amiin..



Selesai disembelih, sapi itu kemudian diproses untuk dikuliti dan dipotong-potong. Ali sudah pesan kepadaku, dia meminta bagian kepala untuk keluarganya. Jadi, akhirnya dibawalah kepala sapi kami yang telah disembelih itu. Setelah itu, aku dibantu oleh Ali membawa daging-daging sapi yang telah dibungkus untuk dibagikan ke daerah Bintaro, untuk binaan Kak Lulung Umrulain dan juga binaanku di Sarua, Pamulang. Pak Satpam DeLatinos Alhamdulillah kebagian juga lho..hehehe...

Alhamdulillah, selesai juga tugasku hari ini. Semoga dengan ibadah kurban tahun ini yang dibumbui dengan ujian sabar dari Allah Swt, kami semua bisa menjadi muslim yang lebih kuat keimanan dan ketakwaannya. Amiin.

Baca lanjutannya ..