Peruri, Islamic Book Fair dan Sakit...Hiks..

Saturday, March 14, 2009

Pertama-tama aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk teman-teman blogger yang sudah rajin berkunjung ke blog ku, tapi ga sempat aku kunjungi balik karena sesungguhnya aku habis sakit, teman. Sakit yang cukup lama kurasakan sampai aku ga bisa melakukan apa-apa, hanya tidur saja sepanjang hari karena badanku meriang, kepalaku pusing, pegal-pegal plus batuk-batuk juga aku rasakan. Mungkin aku terlalu capek, karena sebelum sakit ada beberapa kegiatan yang aku lakukan. Ini dia kegiatan-kegiatanku itu..


KUNJUNGAN KE PERURI


Hari itu, rabu, 4 Maret 2009 aku bersama beberapa guru mengantar murid-murid Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Nurul Qur'an melakukan kunjungan edukatif ke pabrik duit. Yep, money factory a.k.a Perum Peruri di Karawang Timur. Hari itu kami berangkat dari sekolah kami di Ciangsana sekitar jam 8 pagi dan tiba di lokasi sekitar jam 10 pagi. Disana kami disambut dengan ramah sekali oleh beberapa orang karyawan Perum Peruri yang bertugas memberikan penjelasan mengenai Perum Peruri. Kami semua dikumpulkan di sebuah aula dan acara dimulai dengan sambutan dan penjelasan awal mengenai Perum Peruri. Setelah itu, kami diajak untuk mengunjungi pabrik uang kertas. Subhanallah, keamanannya berlapis-lapis, lho! Ya eyalah, namanya juga pabrik duit...hehehe... Di kompleks Perum Peruri sendiri ada beberapa pabrik, yaitu pabrik uang kertas, pabrik uang logam, pabrik pembuatan dokumen-dokumen sekuriti, seperti perangko, meterai, buku tanah, ijasah, akte dan lain-lain. Jadi, ternyata, Perum Peruri ga cuma memproduksi uang aja, tapi juga mencetak dokumen-dokumen sekuriti penting lainnya. Perum Peruri juga mencetak uang untuk negara lain, seperti Somalia dan Argentina. Karena ga semua negara lho, punya percetakan uang sendiri. Jadi, betapa bangganya saya sebagai warga negara Indonesia, yang memiliki pabrik uang sendiri.
Proses pembuatan uang kertas itu sendiri ternyata sulit banget, dari mulai penentuan design, engraving (memahat gambar di atas pelat logam, dan yang amazing, gambarnya musti terbalik..nah lho!), offset printing, intaglio printing (gambar dasar yang timbul itu, lho!), storage, inspection, numbering, inspection (lagi) dan terakhir packaging. Ribet banget kan? Setelah mengunjungi pabrik uang kertas, kami kembali lagi ke aula dan diadakan acara tanya jawab dan setelah itu makan siang bersama. Tapi jangan salah ya, mentang-mentang mengunjungi pabrik uang, kami ga dapet souvenir uang, lho!, tapi para guru mendapatkan pin dari Perum Peruri, seperti ini:


Setelah selesai makan siang kami melihat-lihat sekilas dari luar pabrik uang logam dan percetakan dokumen penting lainnya dan sekaligus pulang namun sebelumnya kami melaksanakan sholat zuhur di masjid Perum Peruri.

SAKIT

Hari rabu ke Perum Peruri, hari kamis aku pergi mengajar, nah, di hari kamis inilah aku mulai merasakan badanku agak-agak meriang. Ga konsen banget deh, ngajarnya.. sampai-sampai aku juga musti absen ngajar Mbak-mbak di rumah Mama. Di sekolah aku sempat berobat di klinik sekolah dan diberi obat-obatan oleh Dr. Eyik, dokter jaga di klinik sekolah.

Keesokan harinya aku sudah mulai merasa lebih baik, akhirnya akupun memutuskan untuk pergi ke Islamic Book Fair di Istora Senayan setelah sebelumnya janjian dengan adikku.

ISLAMIC BOOK FAIR

Hari itu akhirnya akupun pergi ke Islamic Book Fair dan berangkat dari rumah ba'da Ashar, dan sebelumnya menjemput adikku pulang dari kantornya di bilangan Sudirman. Sempet khawatir, karena jalan hari itu muacetnya minta ampun...ternyata kata si Ade karena ada pembukaan Java Jazz Festival...

Di Islamic Book Fair, langsung deeh, kalap beli-beli buku yang ga tau kapan bacanya...hehehe... Soalnya bagus-bagus banget sih bukunya... Ini dia nih buku-buku yang aku borong..


Sampe tutup deh aku & adikku di IBF itu. Jam 9 malem teng kita terus pulang dan Alhamdulillah perjalanan lancar karena yang pada nonton Java Jazz belom keluar...hihihi...

SAKIT (LAGI)

Keesokan harinya, hari sabtu itu terasa lagi deh meriangnya. Mungkin kecapean karena habis muter-muter Istora senayan malam harinya, trus mungkin masuk angin juga. Sampai hari minggu, badanku tambah hancur rasanya, meriangnya tambah hebat, badanku juga tambah pegel-pegel semua. Hari itu aku minta Mama supaya menginap di rumah karena aku ga kuat mengurus keperluan anak-anak. Hari itu, karena ga kuat juga, aku minta diantar ke dokter dan alhamdulillah, setelah 2 hari panas badanku turun, meriangku mereda dan badan yang pegal-pegal sudah hilang. Sekarang, tinggal batuk aja nih yang masih nempel terus. Semoga ga lama lagi sembuh deh...

7 comments:

namaku wendy said...

waaa ternyata mbak Defi lagi sakit to hiks cepet sembuh yah mbak biar bisa jalan-jalan lagi deh tu hehehe trus bisa nyelesein baca bukunya yg kmaren borongan di IBF;)

namaku wendy said...

keknya lagi musim sakit yah mbak kalo tak menjaga kesehatan pasti pertahanan kekebalan tubuh bisa jebol yak hehehe;) semoga batuknya segera hilang (cozy)

Anonymous said...

wah mbak sakitnya dah sembuh??? semoga cepet sembuh ya mbak... oya mbak defi kalo kasih komen kok mesti profil not available, salah nulis URL ya mbak???

Defi said...

@wen, thanks ya wen...alhamdulillah dah sembuh...
@lyla, alhamdulillah dah sembuh, Lyl...profile not available maksudnya apa ya Lyl?

Anonymous said...

silakan di cek aja di blogku yang welcome to my diary yang komennya dari mbak defi. kalo di klik nama mbak defi mesti gak bisa menuju ke blog mbak tp profile not available soalnya sama mbak defi profilenya gak ditampilin di blog, kalo dlu kan ada skrg diganti sama fesbuk

Anonymous said...

mbak defi ada award buat mbak defi di blog ku, diambil ya mbak :)

Ratusya said...

waduh mba, kayanya dikau kecapean ya.. banyak istirahat ya mbaa and get better soon